Dalam menjalani kehidupan ini membutuhkan kreativitas dan inovasi demi mengantarkan seseorang menuju puncak kesuksesan. Terkadang kesuksesan tersebut datang dari sesuatu yang dianggap sederhana ternyata mampu mengantarkannya menuju puncak karier.
Seperti keberadaan mesin penyedot debu yang terdengar sederhana, sebuah alat yang digunakan untuk membersihkan debu yang menempel pada suatu benda dan rumah. Keberadaanya ternyata berhasil memudahkan pekerjaan manusia.
Selain itu mesin penyedot debu ini mengantarkan pria asal Inggris yaitu Sir James Dyson menjadi konglomerat. Kalau saat ini kamu memiliki alat vacuum cleaner atau penyedot debu tanpa kantung, itu adalah karya Sir James Dyson.
Ide cemerlangnya itu muncul saat Dyson pada akhir 1970-an saat melihat ekstraktor debu Industri di pabriknya bisa dibuat kecil. Nantinya penyedot debu ini bisa diaplikasikan di rumah untuk memudahkan urusan rumah tangga.
Dyson mengungkapkan kalau mesin yang ada di pabriknya tersebut bisa digunakan menjadi blockbuster untuk dijadikan peralatan untuk rumah tangga. Berdasarkan hal tersebut, kini tercetus sebuah pemikiran hebat untuk membuat vacuum cleaner tanpa kantung.
Vacuum cleaner ini nantinya akan digunakan untuk menyedot debu menggunakan alat putar yang cepat sehingga debu keluar tanpa berkumpul lagi.
Berdasarkan penemuannya tersebut James langsung bergegas ke rumah untuk membongkar alat penyedot debu. Kemudian memasang alat siklon dengan bermodalkan selotip dan karton. Akhirnya James berhasil untuk membuatnya
Di tahun 1980, James akhirnya memiliki peluang untuk mengembangkan produk tersebut menjadi komersial. Tentu perjuangan tersebut membutuhkan proses yang sangat melelahkan. Bahkan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dan hampir saja membuatnya bangkrut.
Bahkan setelah mengatasi beberapa kesalahan yang terjadi, akhirnya pada tahun 1993, Dyson berhasil meluncurkan mesin penyedot debu dan tak disangka produknya bisa laris di negara Inggris.
Dalam perkembangannya, beberapa tahun terakhir ini Dyson berhasil meluncurkan beberapa produk lainnya seperti lampu, kipas angin, dan pengering rambut. Tercatat saat ini Dyson telah mempekerjakan sekitar 1.200 staf di dunia dan 4.800 staf di Inggris.
Kekayaan Sir James Dyson Masuk Jajaran Orang Terkaya di Dunia
Berkat penemuannya Sir James Dyson kini mengantarkannya menjadi orang yang terkaya dan masuk jajaran orang terkaya di dunia. Forbes memperkirakan kalau kekayaan yang dimiliki Dyson menembus US$ 5 miliar.
Selain menjadi pengusaha, Dyson juga tercatat sebagai petani yang terkaya di Inggris dengan memiliki banyak lahan seperti di Gloucestershire, Oxfordshire, Lincolnshire.
Tak disangka-sangka kalau sumber kekayaan Dyson ini berasal dari mesin penyedot debu tanpa menggunakan kantung yang diberi nama Dual Cyclone. Namun di musim pandemi ini Dyson sempat kehilangan kekayaannya hingga EUR 54 miliar hanya 2 bulan saja.
Memang sumber kekayaan yang didapatkan oleh Dyson ini bukanlah secara instan. Membutuhkan 10 tahun sampai akhirnya bisa di pasaran. Bahkan Dyson tercatat juga pernah harus hutang ke Bank hingga 1 juta poundsterling.
Keputusannya untuk mengembangkan bisnis akhirnya membutuhkan hasil manis. Vacuum cleaner buatannya akhirnya menjadi produk yang terlaris di Inggris. Sehingga membuat James Dyson menjadi orang yang sangat kaya.
Kabar terbaru menyebutkan kalau Dyson memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya di Singapura. Selain itu dia juga sudah memindahkan produksi dari asal Wiltshire menuju Malaysia.
Saat ini sebagian besar produk yang dirancang Dyson di Inggris, ternyata diproduksi di Asia. Hal ini terjadi karena pandemi telah berhasil menurunkan harta kekayaan di Inggris hingga 3,7%.
Itulah kisah inspiratif seorang Sir James Dyson penemu alat vacuum cleaner atau penyedot debu tanpa kantung. Berkat penemuannya berhasil mengantarkan dirinya menjadi orang terkaya di Inggris dan masuk jajaran orang terkaya di dunia.