PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran percaya jika industri teknologi finansial peer to peer (fintech P2P) lending di Indonesia akan mulai banyak diincar Para investor. Baik itu investor lokal maupun investor global akibat dari potensi return yang dianggap cukup menarik.
Ivan Nicholas Tambunan selaku CEO dan Co-Founder menjelaskan bahwa platfrom tersebut memang didominasi para pendana institusi atau super leader. Yaitu super leader dari lokal dan lender ritel yang juga dari Indonesia.
“Tetapi pada intinya semua itu mereka hanya mencari return yang menarik dan Indonesia merupakan salah satu negara yang dianggap menggoda. Misalnya di Jepang kan ada interest rate kecil sekali bahkan bisa jadi nol,” jelasnya pada Jumat 11 Juni 2021.
Baca Juga: 10 Pinjaman Online Langsung Cair KTP, Tanpa Syarat Ribet Dana Masuk Rekening dalam Hitungan Menit
Beberapa partner dari institusi akseleran
Ivan juga menjelaskan lagi bahwasanya porsi lender institusi Akseleran telah mencapai 30% lebih dari 15 partner serta dihiasi oleh institusi lokal maupun dari institusi global.
Contohnya seperti Bank Mandiri Bank BCA, Bang jago, Bang J-Trust, hingga saison modern Finance , kredit plus dan lain sebagainya.
Menurut Ivan adapun dominasi porsi lender ritel yang kini mencapai angka 70 persen tetap akan dipertahankan sebagai bentuk dari diversifikasi lender.
Terutama guna mengakomodasi penyaluran pinjaman dari para peminjam (borrower) yang belum dapat berakomodasi karena syarat-syarat tergusur dari lender ritel.
“Diversifikasi dari para lender juga sangat penting adanya karena lender dari institusi bisa saja tiba-tiba hilang. Contohnya seperti di awal pandemi tahun 2020 lalu lender institusi tiba-tiba stop landing. Untungnya dari kami terdapat banyak lender yang tetap bisa dijalankan,” tambahnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Fintech Syariah OJK yang Telah Terjamin Keamanannya
24 Fintech P2P Lending resmi berizin OJK
Sekedar informasi bahwa platform berizin dari OJK dengan borrower UMKM andalan pada sektor infrastruktur, engineering, oil dan gas, mining, serta power telah menyalurkan total pinjaman sebesar 2,406 triliun.
Sedangkan untuk jumlah penerima atau peminjam atau borrower sejak berdiri sudah lebih dari 2368 orang.
Sementara rasio tingkat keberhasilan pinjaman pada ada 90 hari (TKB90) bertahan pada angka 99,04 persen.
Selain PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia, berikut beberapa daftar Fintech P2P lending yang telah memiliki izin OJK:
- Danamas dari PT Pasar Dana Pinjaman
- Investree dari PT Investree Radhika Jaya
- Amartha dari PT Amartha Mikro Fintek
- DOMPET Kilat dari PT Indo FinTek
- KIMO dari PT Creative Mobile Adventure
- TOKO MODAL dari PT Toko Modal Mitra Usaha
- UANGTEMAN dari PT Digital Alpha Indonesia
- Modalku dari PT Mitrausaha Indonesia Grup
- KTA KILAT dari PT Pendanaan Teknologi Nusa
- Kredit Pintar dari PT Kredit Pintar Indonesia
- Maucash dari PT Astra Welab Digital Arta
- Finmas dari PT Oriente Mas Sejahtera
- KlikACC dari PT Aman Cermat Cepat
- Akseleran dari PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia
- Ammana dari PT Ammana Fintek Syariah
- PinjamanGO dari PT Dana Pinjaman Inklusif
- KoinP2P KoinWorks dari PT Lunaria Annua Teknologi
- Pohondana dari PT Pohon Dana Indonesia
- MEKAR dari PT Mekar Investama Sampoerna
- AdaKami dari PT Pembiayaan Digital Indonesia
- ESTA KAPITAL FINTEK dari PT Esta Kapital Fintek
- KREDITPRO dari PT Tri Digi Fin
- FINTAG dari PT Fintegra Homido Indonesia
- RUPIAH CEPAT dari PT Kredit Utama Fintech Indonesia