Porter’s Four Corners merupakan salah satu model strategi terbaru untuk mengalisis persaingan bisnis. Cara ini diperkenalkan oleh seorang profesof dari Harvard Business School, yakni Michael Porter dengan 4 sudut pandang yang berbeda.
Dalam setiap usaha tentu tidak terlepas dengan adanya persaiangan bisnis. Misalnya saja saat PT Mayora Tbk meluncurkan sebuah produk mie instan terbaru yang diberi nama “Bakmi Mewah. Kemudian PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan cepat mengeluarkan produk serupa yang diberi nama “Indomie Real Meat” untuk mengimbanginya.
Dalam sebuah bisnis memang memperhatikan faktor internal dari organisasi saja tidaklah cukup. Namun juga harus memperhatikan dari segi eksternal, yakni bagaimana setiap pergerakan dari pesaing bisnis. Keberadaan pesaing tidak hanya menentukan kinerja serta penjualan dari perusahaan, namun juga bisa berdampak pada harga saham dari suatu perusahaan tersebut.
Strategi Tujuan Menganalisis Pesaing Bisnis
Menganalisis pesaing bisnis tujuannya adalah memperoleh beragam informasi yang mencakup semua aspek-aspek penting dari setiap kegiatan bisnis. Adapun hal-hal yang harus dianalisis antara lain identifikasi kegiatan bisnis serta memantau secara berkelanjutan atas tindakan yang dilakukan oleh pesaing.
Kemudian dari proses analisis yang dilakukan tersebut dijadikan acuan guna menyusun sebuah ide baru yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi bisnis. Meliputi strategi pemasaran, inovasi produk penjualan, promosi, serta distribusi produk.
Kesalahan-Kesalahan dalam Menganalisis Pesaing
Dalam menganalisis pesaing sendiri diperlukan data-data yang objektif serta keragaman dalam proses pengolahan data. Adapun beberapa kesalahan-kesalahan yang paling sering dilakukan oleh perusahaan dalam menganalisis pesaing sebagai berikut:
- Hanya fokus dalam menganalisis pesaing utama
Terkadang perusahaan terlalu fokus dalam menganalisis pesaing utama sehingga tidak memperhatikan beberapa pesaing kecil lainnya.
- Terlalu fokus menganalisis produk sejenis
Selain terlalu fokus pada satu pesaing terkadang perusahaan juga hanya berfokus pada produk yang sejenis pula. Sementara pesaing bisa saja datang dengan menghadirkan produk-produk terbaru di luar yang perusahaan memiliki.
- Tidak mengantisipasi akan kehadiran produk pengganti
Selain antar perusahaan persaingan bisa saja datang dari produk pengganti atau substitusi.
- Mengabaikan sisi pelanggan
Untuk memperoleh informasi yang objektif maka perusahaan bisa mempelajari bersaing melalui pendapat yang diberikan oleh para pelanggan. Melalui kegiatan tersebut perusahaan juga akan lebih untuk mengetahui apa keinginan serta kebutuhan dari para pelanggan.
- Tidak berani keluar biaya
Contohnya seperti industri mobil Toyota Astra Motor tidak ingin kalah berinovasi dari pemain baru asal China “WULING”.
Strategi Porter’s Four Corners Model
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan bisnis adalah mengetahui pesaing serta menemukan strategi dan melakukannya dengan cara yang tepat. disini Michael Porter memperkenalkan teknik menganalisis pesaing melalui empat sudut pandang yang dikenal dengan porter’s four corners model.
- Driver motivation
Di sini perusahaan harus mengetahui apa sebenarnya yang menjadi penggerak atau driver pesaing dalam kegiatan bisnis tersebut Apa tujuan dari organisasi pesaing tersebut serta langkah apa dan dimana posisi dari pesaing tersebut.
- Manajemen asumsi on motivation
Motivasi manajemen asumsi merupakan teknik menganalisis untuk mengetahui asumsi apa yang pesaing buat tentang lingkungan bisnis. Termasuk apakah pesaing sudah berasumsi berada di di puncak pasar.
- Strategi action
Bagaimana strategi jangka panjang yang akan dicapai oleh pesaing. Apa saja keunggulan serta kelemahan dari pesaing, apakah strategi yang dilakukan sudah berhasil atau tidak dan apakah mengubah arah bisnisnya. Apakah produk-produk baru yang akan dikenalkan ke pasar dan bagaimana strategi penentuan harga nya.
- Kapabilitas action
Yakni kemampuan tentang bagaimana cara memahami kekuatan serta kelemahan dari pesaing dalam keunggulan kompetitifnya. Dengan mengetahui kelemahan yang dimiliki pesaing maka hal tersebut bisa dimanfaatkan guna membuat keunggulan dari perusahaan.