wfh

Tidak Hanya Saat Pandemi Covid-19, Perusahaan Ini Sudah Terapkan WFH

Sejak pandemic Covid-19 yang masuk di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, banyak sekali perusahaan dan bisnis menerapkan sistem kerja model WFH (Work From Home) atau dikenal juga dengan kerja remote pada karyawannya.

Namun tahukan kamu jika sebenarnya Indonesia telah menjalankan sistem kerja ini sebelum pandemic melanda. Pada sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2019, setidaknya terdapat 34% orang Indonesia bekerja secara remote.

Kini sistem kerja remote memang telah menjadi trend global, serta mengalami peningkatan sebanyak 44% sejak 5 tahun terakhir. Dan tren tersebut terus semakin naik akibat adanya pandemic virus saat ini. Terlebih lagi setelah libur lebaran orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat. Maka tentunya pemerintah akan memperpanjang PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang mewajibkan setiap kantor untuk menerapkan sistem kerja WFH sebanyak 75%.

Dikutip dari Fundera, data menunjukkan bahwa 86% pekerja yang melakukan sistem kerja WFH menunjukkan bahwa mereka justru lebih produktif. Oleh karena itulah,berikut beberapa perusahaan di Indonesia yang menerapkan sistem kerja remote, dan mungkin saja sistem ini dilakukan secara permanen.

Perusahaan-perusahaan dengan sistem kerja remote

  1. Bukalapak

Sebagai salah satu perusahaan e-commerce raksasa di Ondonesia, sampai saat ini Bukalapak masih menerapkan sistem kerja remote. Namun meski begitu masih ada juga pekerja yang harus datang ke kantor dengan jumlah yang lebih sedikit. Selanjutnya Head of Communication dari Bukalapak menegaskan bahwa akan terus melakukan pematauan apakah sistem kerja ini nantinya diberlakukan kepada seluruh karywan atau tidak.

Pihak Bulakapak juga telah melakukan tindakan preventif guna mencegah penyebaran covid-19, seperti membatasi interaksi maupun meetimg di kantor, sterilisasi lingkungan kerja hingga menyediakan masker dan sanitizer kepada para karyawan.

  1. Gojek

Pada Maret 2020 lalu, startup unicorn yang dikabarkan akan merger bersama Tokopedia ini telah memberlakukan sistem kerja remote setidaknya hingga akhir 2021 mendatang. Selain di Indonesia kebijakan ini juga berlaku untuk Gojek di Thailand, Singapura dan Vietnam.

Untuk mendukung kinerja karyawannya, Gojek juga membberikan banyak fasilitas, seperti one-time payout guna mebantu membeli peralatan penunjang WFH. Program Wellbeing Campaign untuk menguranngi tekanan serta stress saat  WFH, seperti kelas yoga, Zumba, meditasi hingga bincang santai bersama manajemen Gojek.

  1. Weefer Indonesia

Bepusat di Kota Bata, perusahaan IT ini menyediakan berbagai solusi mudah untuk perusahaan. Mulai dari kebutuhan software untuk meningkatkan produktivitas internal perusahaan  dan juga fotware untuk menghandle HR.

Diketahui Weefe Indonesia telah menerapkan sistem kerja remote sejak 2020 lalu, dan ini akan diperpanjang meski pandemic nantinya telah berakhir. Weefer memiliki dukungan media dan fasilitas yang memadai. Seperti Lark atau aplikasi kolaborasi komunikasi yang mumpuni dalam mendukung kinerja tim.

  1. Save The Children Indonesia

Merupakan organisasi non-profit yang telah bergerak dalam skala internasional dan telah diikuti lebih dari 120 negara. Organisasi yang memperjuangkan hak-hak anak ini berdiri sejak tahun 1976. Meski selama pandemic organisasi ini menerapkan kerja remote, namun hal tersebut tidak menghambat untuk menjalankan misi kemanusiaannya.

Hingga saat ini Save The Children tetap aktif dan eksis dalam membantu anak-anak dan kemanusiaan di Indonesia

Tidak selamanya WFH dianggap menjadi problem yang membuat performa perusahaan turun. Nyatanya dari beberapa perusahaan tersebut bisa diketahui WFH tidak mempengaruhi produktivitas karyawan sama sekali. Bahkan justru  terbukti positif dalam meningkatkan performa dari perusahaan.