Adhi Karya

Adhi Karya Kini Meraup Kontrak Terbaru Semester I 2021 Sampai Rp 6,7 Triliun

Kabarnya suasana sebuah proyek pembangunan LRT Jabodetabek yang berada di kawasan Jalan Gatot Soebtoto ini cukup menegangkan. Dimana pembangunanna membutuhkan dana senilai Rp 22,8 triliun hingga sisanya ditanggung oleh PT Adhi Karya serta pemerintah. PT Adhi Karya Tbk ini berusaha mereliasasikan kontrak terbaru senilai Rp 6,7 triliun tepatnya pada semester I tahun 2020 senilai Rp 4 triliun.

Nilai kontrak tersebut pastinya hasil gabungan dari semua kontrak dari beragam lini bisnis yang telah dimiliki PT Adhi Karya Tbk. Kontribusi untuk per lini bisnisnya untuk peroleh kontrak baru terjadi di bulan Juni 2021. Adapun untuk lini bisnis konstruksi sebesar 88.83 persen sedangkan energinya sebesar 1,71 persen serta property sebesar 9,03 persen. Sementara itu sisanya menjadi lini bisnis yang lain.

Sebetulnya bukan hanya lini bisnis saja tetapi kontrak tersebut juga meliputi beragam jenis pekerjaan. Seperti halnya proyek gedung 20,98 persen, jembatan dan jalan 44,41 persen serta proyek infrastruktur lainnya juga ada. Ada proyek pembuatan bandara, bendungan, jalur kereta api, proyek energi dan lainnya sebesar 32,44 persen sedangkan sisanya 2,17 persen berada di setiap tipe pekerjaan properti.

Menurut segmentasi sumber dana konon realisasi untuk kontrak baru ini bersumber dari Pemerintah 32,94 persen. Sementara itu sumber BUMN sebesar 2,05 persen serta proyek kepemilikan swasta 65,01 persen. Sementara itu rencana untuk perolehan proyek semester yang kedua, ADHI tengah mengikuti sebuah proses tender. Dimana proses tersebut hadir dibeberapa proyek gedung,proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur maupun proyek yang lain.

Melalui proses tender ini ternyata ADHI merasa lebih optimis peroleh sebuah peningkatan pada pencapaian kontrak sebesar 20 hingga 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. PT Adhi Karya Tbk ini bahkan berusaha untuk terus berkomitmen menyelesaikan beragam pekerjaan proyek strategis Nasional. Hal tersebut bisa anda lihat pada kemajuan pekerjaan proyek ADHI. Seperti halnya pembangunan jalan tol Trans Sumatera Ruas Sigli-Banda Aceh serta pembangunan kereta api cepat transit Jabodebek.

Melihat sebuah perkembangan pada proyek LRT

Kabarnya PT Adhi Karya Tbk memberikan sebuah laporan terkait proyek LRT mampu menyelesaikan proyek LRT Jabodebek secara keseluruhan. Dimana mereka mampu capai 79,52 persen.LRT Jabodetabek pada tahap 1 sampai 2 Juli 2021. Menurut penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No.98 Tahun 2015 sekaligus beragam perubahannya sudah dilakukan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan wilayah Jabodebek tahapan 1 semenjak September 2015.

Sampai pada tanggal 2 Juli 2021 perkembangan pada pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahapan 1 sudah mencapai 85,75 persen. Dengan adanya perkembangan yang sudah terjadi ini pastinya PT Adhi Karya Tbk merasa bahagia. Dimana segala macam proyek mampu berjalan dengan baik.

Kini pandangan umum terkait jalan tol ruas Banda Aceh-Sigli sudah memasuki seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang di Aceh. Ruas jalan tol dari Sigli-Banda Aceh panjangnya 74 km dimana jalan tol tersebut menjadi pertama di Aceh. Menariknya lagi jalan tersebut sudah menjadi bagian dari jalan tol Trans Sumatera. Pastinya jalur ini menjadi alternatif jalan terbaik bagi masyarakat. Dari sini PT Adhi Karya Tbk pun merasa berhasil menyelesaikan proyeknya.

Tol Sigli-Banda Aceh sampai tanggal 30 Juni 2021 ADHI memperoleh mandat dalam hal pengerjaan proyek strategsi Nasional pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh ini. Sampai akhirnya tanggal 30 Juni 2021 perkembangan dari pelaksanaan pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh secara menyeluruh sudah mencapai 72,8 persen.

Dengan membaca sekilas penjelasan di atas tentunya anda semakin paham terkait proyek pembangunan LRT Jabodetabek ini. Dengan perkembangan yang ada pastinya membuat PT Adhi Karya Tbk semakin optimis bahkan merasa mampu meraih keberhasilan menyelesaikan proyek.